Buku Mimpi

Inilah Buku Mimpi Mesir Kuno yang Mengungkap Arti Mimpi Baik dan Buruk Setelah Mimpi

bukuceritamimpi.com – Dalam budaya masyarakat Jawa, Kitab Primbon Jawa dikenal sebagai salah satu sumber utama untuk menafsirkan mimpi. Dunia mimpi memang selalu menjadi hal yang menarik bagi manusia, meskipun hingga kini kita masih belum sepenuhnya memahami makna dan tujuannya.

Di Mesir Kuno, perhatian terhadap mimpi ternyata juga cukup tinggi, dan mereka berusaha untuk memahami pesan-pesan yang mungkin terkandung di dalamnya. Salah satu penemuan paling menarik di bidang ini adalah sebuah papirus yang berisi daftar 108 mimpi yang dianggap sebagai pesan ilahi, membawa petunjuk tentang masa depan bagi orang yang memimpikannya.

Papirus ini ditulis oleh seorang juru tulis bernama Qenherjepeshef. Menurut John Romer, seorang ahli Mesir Kuno yang telah mempelajari dokumen ini, orang Mesir sangat menghargai keberhasilan atau kegagalan, serta ketakutan mereka akan kelaparan, kematian yang kejam, atau mutilasi. Mereka bahkan memiliki cara untuk mengatasi mimpi buruk yang mereka alami.

Baca Juga : Arti Mimpi Melihat Tuyul Menurut Primbon Weda Mantra

Untuk menghindari bencana yang terlihat dalam mimpi, orang Mesir Kuno percaya bahwa seseorang harus segera makan setelah bangun, roti segar dan rempah-rempah, sambil mengucapkan kata-kata tertentu, seperti: “Datanglah padaku, datanglah padaku, ibu Isis; Lihat, saya melihat apa yang jauh dari kota saya”.

Berikut adalah beberapa tafsir mimpi yang ditemukan dalam papirus Buku Mimpi Mesir Kuno:

  • Mati: Ini dianggap pertanda baik karena menunjukkan umur panjang.
  • Mengumpulkan kurma: Pertanda baik, berarti para dewa akan memberi Anda makanan.
  • Mengubur orang tua: Juga pertanda baik karena melambangkan kemakmuran.
  • Bercermin di cermin: Pertanda buruk karena berarti Anda akan memiliki istri baru.
  • Minum bir: Pertanda buruk karena menandakan penderitaan akan datang.
  • Makan buaya: Masa depan cerah, menunjukkan Anda akan menjadi pegawai negeri.
  • Melihat ular: Menunjukkan bahwa perselisihan yang tertunda akan segera diselesaikan.
  • Gigi rontok: Pertanda buruk, yang memiliki mimpi ini akan mati.

Papirus ini memberikan daftar mimpi dan penafsiran yang dijelaskan apakah mimpi tersebut membawa pertanda baik atau buruk. Untuk mimpi buruk, penafsirannya ditulis dengan tinta merah. Semua mimpi baik dijelaskan terlebih dahulu, diikuti dengan penjelasan mimpi buruk.

Papirus ini diperkirakan berasal dari Dinasti Kesembilan Belas, pada awal pemerintahan Ramses II. Dokumen ini ditemukan di Deir el-Madinah dan kemudian disumbangkan oleh Alfred Chester Beatty ke British Museum. Papirus ini awalnya dimiliki oleh juru tulis Qenherjopshef, yang lahir pada tahun ke-16 pemerintahan Ramses II dan meninggal pada usia sekitar 70 tahun, pada masa pemerintahan Siptah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *